Begitu
banyak kebudayaan dan adat yang masih terjaga di desa ini, mulai hal yang
sepele hingga hal yang benar-benar serius.
- Alasan mengapa rumah masyarakat desa ini dibuat sama semuanya, itu karena sudah ditentukan sejak dahulu kala. Tidak hanya bangunan luarnya saja yang sama, melainkan ketentuan ada apa saja yang wajib ada di dalam rumah tersebut, Seperti:
- Pura Keluarga untuk sembahyang.
- Dapur Bali (Depan) sebagai ruang utama untuk menaruh sesaji.
- Bale Dangin digunakan jika ada yang meninggal (Upacara Ngaben).
- Pintu yang menghubungkan antara 1 rumah dengan yang lainnya, jika pintu ini di tutup berarti menandakan orang tersebut memutuskan tali persaudaraan.
Itu semua digunakan untuk upacara
pernikahan dan ngaben. Dalam adat desa ini apabila ada orang yang meninggal
tidak boleh sampai menginap di rumah, sehingga harus segera di kuburkan. Dan
bentuk kuburannya harus rata tidak boleh ada gundukan atau disebut sebagai
“Biotanem”.
2. Apabila ada masyarakat desa ini yang
melanggar aturan atau adat yang berlaku maka akan mendapat sanksi besar berupa
membuat sesajen di semua pura sebagai penebusnya. Sedangkan jika ada kaum
laki-laki yang poligami maka akan dikucilkan.
3. Jika masyarakatnya menikah maka
biasanya yang laki-laki diajak orang tua sedangkan yang perempuan sudah dilepas
oleh keluarganya. Sedangkan jika berbeda agama dan akhirnya pindah agama maka
biasanya mengikuti yang laki-laki (Patokan Suami) karena tidak ditentukan.
Apabila ada warga yang terpaksa tidak memiliki rumah maka akan diberi oleh desa
(Tidak ada ketentuan).
4. Bahasa yang digunakan sudah mulai
ada perpaduan dengan Bahasa Indonesia, namun bagi orang yang sudah tua masih
menggunakan bahasa adat murni bali.
5. Waktu untuk sembahyangnya yaitu setiap
hari pokoknya tidak melebihi jam 12 malam. Sedangkan setiap 15 hari sekali
melakukan sembahyang bersama ke pura desa.
6. Cara untuk memilih pemimpinnya yaitu
dengan cara dipilih oleh klien adat. Kini yang sebagai klien adat adalah Wayan
Supart.
8. Sedangkan ketika ada tamu (Yang
sebelumnya sudah mengonfirmasi kedatangannya) akan ada tampilan tarian, seperti
: Tarian Calon Arang, Janger dan Baris Sakral
Tari Janger |
Tari Calon Arang |
Tari Baris Sakral |
9. Terdapat Pura Desa, Balai Desa yang
terdapat kentongan sebagai alat untuk memberitahukan warga, Hutan Bambu, dsb.
Pura |
Balai Desa |
0 comments:
Post a Comment